Menu Close

Selamat Datang Kembali Mbah Nun di Mangkunegaran

Pada bulan Desember ini melihat jadwal sinau bareng Mbah Nun dan KiaiKanjeng memang begitu rapat dan padat. Dari awal bulan hingga pertengahan bulan ini beliau-beliau sudah mendatangi di berbagai kota, dari kota Kudus, Semarang, Demak kemudian esok harinya Mbah Nun beranjak ke Kenduri Cinta Jakarta. Perjalanan yang sangat estafet pada awal bulan ini bagi Mbah Nun dan KiaiKanjeng lakukan.

Selang beberapa hari dari Kenduri Cinta, Mbah Nun memenuhi acara dengan Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah acara bersama teman-teman dari Tim SAR DIY, hanya istirahat satu hari Mbah Nun dan KiaiKanjeng beranjak dari kota Yogyakarta menuju kota Pacitan memenuhi undangan acara sinau bareng di Pondok Pesantren Tremas. Di hari berikutnya masih ada undangan acara sinau bareng bersama PGRI dalam rangka Hari Guru di kota Probolinggo.

Bagi saya sendiri kemarin setelah mengikuti estafet sinau bareng, rasa bungah dan senang hati tentu saya rasakan karena agak dekat dari tempat saya merantau bekerja. Tentunya saya sendiri dan JM yang lain selalu mengucapkan doa kepada Mbah Nun dan KiaiKanjeng, agar selalu di beri kesehatan dimanapun beliau-beliau berada, ucapan doa seperti itu selalu saya dengar entah di medsos atau saat sinau bareng berlangsung. Tidak mudah bagi saya sendiri, setiap hari harus kesana kemari memenuhi acara masyarakat di berbagai lapisan, butuh kesehatan dan tenaga yang benar-benar ekstra bagi saya.

Pada forum Suluk Surakartan edisi ke-23 kali ini memang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, dimana para penggiat maupun JM yang hadir di forum tersebut belum tentu menghadirkan Mbah Nun tapi mereka semua selalu senantiasa menghadirkan Mbah Nun dalam hati mereka masing-masing. Memang setiap bulannya di kota Surakarta sendiri belum tentu ada jadwal acara sinau bareng bersama Mbah Nun dan KiaiKanjeng, kali ini pada tanggal 20 Desember 2017 besok, tentu hari sangat spesial bagi penggiat ataupun JM yang berdomisili di kota Surakarta.

Rindu akan asupan ilmu-ilmu yang diberikan Mbah Nun tentu juga di rasakan bagi masyarakat kota Surakarta, setelah dari bulan September kemarin beliau hadir disini bersama KiaiKanjeng. Bagi yang berdomisili wilayah Salatiga, Boyolali, Kartasura, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen akan terbayarkan sudah rasa rindunya pada Mbah Nun. Biasanya kita mengunjungi Mbah Nun tapi kali ini tidak harus datang jauh-jauh hanya untuk bertemu dengan Mbah Nun, namun besok di forum Suluk Surakarta edisi ke-23 pada tanggal 20 Desember 2017, kita bisa bersua dengan beliau yang hadir untuk menemani kita sebagai anak cucunya.

Esoknya hari Mbah Nun dan KiaiKanjeng juga sudah di jadwalkan di Kota Mojokerto dan Gresik, belum lagi nanti akhir bulan beranjak lagi ke kota Surabaya. Murid mana yang tidak bungah, gembira dan senang hatinya apabila dijenguk oleh gurunya? Selamat datang kembali Mbah Nun di Mangkunegaran, semoga dengan padatnya acara sinau bareng Mbah Nun dan KiaiKanjeng selalu di beri kesehatan yang lebih dimanapun beliau-beliau berada. Amin amin yarobal alamin.

Jepara, 18 Desember 2017

Galih Indra Pratama

Tulisan terkait