Menu Close

Salat 5 Tahun

Umat Muslim memiliki ritual ibadah harian bernama Shalat. Shalat wajib dalam 24 jam ada lima jumlahnya. Di luar itu ada yang bersifat tambahan atau anjuran.

Ritual ibadah merupakan simbol yang mengandung makna. Menjalankannya, menjadi latihan spiritual, mental, sekaligus fisik yang membuat diri seseorang menjadi baik secara wujud dan tingkah lakunya.

Al Qur’an menyebut shalat sebagai jalan bagi orang untuk memperoleh pertolongan. Di ayat lain, shalat disebut sebagai jalan untuk menjauhi laku jahat dan merusak. Dan Kanjeng Nabi Muhammad Saw mengibaratkan shalat seperti mandi, membersihkan kotoran dari diri.

Jika diperinci, waktu-waktu, syarat, gerak, bacaan, dan sikap dalam shalat, semua memuat nilai yang seyogyanya, bahkan semestinya, diterapkan dalam kehidupan di setiap ruang dan waktu.

Kalau shalat adalah demikian, maka tenggat waktu antara shalat satu dengan lainnya merupakan ruang penerapan dalam kehidupan. Dan secara sunatullah, dengan merutinkan shalat dengan baik, kian hari, orang akan kian baik kualitasnya.

Nah, sekarang kita coba loncat agak jauh. Kita ganti memikirkan negara. Negara kita Indonesia tercinta, menggunakan sistem demokrasi, yang secara rutin, tiap lima tahun sekali mengadakan kegiatan yang disebut pemilihan umum atau Pemilu.

Ada yang sama antara shalat dengan Pemilu. Yakni dilakukan secara rutin dalam kurun waktu yang tertentu. Tapi yang perlu kita ulik adalah, secara nalar, kalau shalat dilakukan dengan baik, maka insya Allah hasilnya akan baik. Kalau dilakukan agak asal atau malah asal-asalan, ya belum tentu berdampak baik bagi yang mengerjakan. Nah, sekarang kalau Pemilu dilakukan dengan baik, apakah akan berdampak baik, dan begitu juga sebaliknya? Mari kita diskusikan!

Sekarang yang lebih luas dari itu. Apa pun upaya-upaya di kehidupan yang kita lakukan adalah untuk kebaikan masa depan. Untuk hari depan yang lebih baik dari sekarang. Nah, untuk mengusahakan terwujudnya cita-cita itu, bagaimana dalam merancang tujuan-tujuannya, apakah lebih berkonsentrasi pada tujuan jangka pendek, atau menengah, atau panjang? Dan bagaimana sambungannya jika hal ini kita kaitkan dengan Pemilu yang tiap lima tahun itu?

Mari, Kawan, ditunggu argumen kalian! []

Tulisan terkait