Sewindu adalah masa selama delapan tahun. Oleh masyarakat Jawa, masa ini dinilai istimewa. Peringatan sewindu dianggap lebih sakral daripada tahun-tahun sebelumnya. Kenapa?
Salah satu jawabannya datang dari sains modern. Dr. Dan Buettner, seorang peneliti faktor kesehatan menyatakan, tubuh manusia terdiri dari 35 triliun sel. Dan semuanya mengalami pembaharuan setiap delapan tahun, sewindu.
Kenapa kita membicarakan masa sewindu? Karena tak terasa, ruang sinau bareng kita, Suluk Surakartan, per bulan Mei ini sudah berjalan selama itu. Masya Allah.
Lalu apa yang akan kita lakukan? Tentu saja bukanlah bersenang-senang, berpesta pora. Insya Allah kita akan mengadakan bancakan yang bersahaja. Menikmati hidangan sederhana bersama, sambil menafakuri perjalanan sewindu kita. Tapi sebelum itu, kita akan awali dengan membaca zikir fadlilah bersama.
Maka itu, teman-teman diharapkan hadir membawa gagasan untuk bekal langkah selanjutnya. Semoga dengan ketulusan teman-teman dalam ambil bagian, Suluk Surakartan akan tetap istiqamah dan kian memberikan manfaat yang lebih besar bagi kehidupan.
Mari meruang rindu di malam Sabtu! []