Di Mocopat Syafa’at kemarin, Simbah memberi Jama’ah Maiyah PR untuk didiskusikan di simpul masing-masing. Yakni:
1. Faktor-faktor apa saja pada bumi dan alamnya, masyarakat, manajemennya, dll yang membuat sebuah bangsa menjadi selamat dan sejahtera, serta apa saja yang membuat bumi itu hancur?
2. Gerakan maiyah dan eksistensi jamaahnya merupakan faktor positif pada bidang apa dan negatif pada bidang apa?
3. Pengumpulan dan penggunaan uang rakyat, berapa persen untuk faktor positif dan berapa persen untuk faktor negatif?
Demikian.
Jama’ah Maiyah, yang telah dididik menjadi diri sendiri dalam setiap maiyahan merupakan pribadi-pribadi otentik yang heterogen. Yang hidup dalam beragam ekosistem sosial-kultur-ekologi.
Oleh karenanya, jawaban dari pertanyaan Simbah tersebut tentu akan beragam. Namun kiranya satu hal mendasar akan menjadi inti jawaban, yaitu fikir. Karena maiyahan identik dengan kegiatan berfikir.
Sebagaimana dicontohkan Simbah, menghadapi segala hal, kita tak seyogianya terburu-buru mencari benar dan salah. Demikian pun Mas Sabrang, memberi contoh untuk menilai segala hal lebih pada tingkat efektivitasnya. Dan efektivitas akan selalu berkelit berkelindan dengan efisiensi.
Dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi, kita akan memperoleh berjuta jawaban pertanyaan Simbah yang satu sama lain saling melengkapi, dialektis, mencerahkan.
Mari melingkar untuk urun jawaban dengan sudut pandang masing-masing, dan mengolahnya dalam diskusi yang seru, asik, dan menggugah. Lalu semoga kita akan peroleh gagasan-gagasan jitu yang presisi dan akurat guna mengatasi persoalan hidup secara tepat, seperti tembakan sniper andal.