Menu Close

Pinjaman Online Maulana Muhammad

 

Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam kedermawanan dan kepedulian terhadap sesama. Dalam banyak literatur sejarah, disebutkan bahwa beliau sering membantu orang yang membutuhkan, baik sebagai pinjaman, sedekah, maupun wakaf.

Sebelum diangkat menjadi rasul, Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang sukses yang terkenal jujur dan berintegritas. Karena itu beliau memperoleh julukan “Al-Amin” (yang dapat dipercaya) dari masyarakat.

Kesuksesan yang membuahkan stabilitas finansial itu menjadi kesempatan beliau untuk membantu sesama dengan sumber daya yang besar. Dalam buku “Sejarah Otentik Nabi Muhammad SAW” karya Prof. Dr. Husain Mu’nis, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menjalankan praktik perniagaan dengan kejujuran dan integritas yang tinggi.

Kedermawanan Nabi Muhammad SAW tidak hanya memberikan manfaat pada masanya saja, tetapi juga terus berdampak positif hingga sekarang, yang di antaranya berupa keteladanan dan nilai-nilai yang beliau wariskan.

Dengan terus berupaya serius untuk meneladani, tampaknya kita akan selalu terkoneksi “online” dengan beliau. Dan jika dianalogikan sebagai pinjaman, perilaku luhur beliau yang kita ‘pinjam’, kiranya cukup kita kembalikan dalam bentuk cinta dan kesinambungan perjuangan merawat kehidupan.

Pertanyaannya adalah, apa yang sudah kita lakukan sebagai individu maupun komunitas, dalam mengaktualisasikan integritas dalam bekerja hingga kedermawanan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW?.

Tulisan terkait